Jumat, 30 Mei 2014

PENGOLAHAN AIR KOTOR (LIMBAH)

PENGOLAHAN AIR KOTOR (LIMBAH)

Kebutuhan akan pentingnya air tidak diimbangi dengan kesadaran untuk melestarikan air, sehingga banyak sumber air yang tercemar oleh perbuatan manusia itu sendiri. Ketidak bertanggung jawaban mereka membuat air menjadi kotor, seperti membuang sampah ke tepian sungai sehingga aliran sungai menjadi mampet dan akhirnya timbul banjir jika hujan turun, membuang limbah pabrik ke sungai yang mengkibatkan air itu menjadi tercemar oleh bahan-bahan berbahaya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang telah tercemar hingga layak digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Pengolahan Air Kotor
Air kotor adalah air buangan dari kamar mandi, WC, dapur dan tempat cuci yang berasal dari buangan rumah tangga, perkantoran hotel, restoran, rumah sakit dan lain sebagainya (buangan domestik), tetapi tidak termasuk air buangan industri dan air hujan.

Tujuan Penyediaan Sarana Pengolahan Air Kotor
Perbaikan sanitasi lingkungan pemukiman yang bersih, sehat dan berkesinambungan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui terciptanya kesehatan masyarakat.


Contoh :
Instalasi Pengolahan Air Kotor Bojongsoang

Luas areal instalansi Bojongsoang adalah 85 Hektar yang meliputi instalansi dan kolam stabilisasi.
  1. Kapasitas kolam pengolahan:
  2. Debit rata-rata/hari : 80.835 m3/hari
  3. Debit maksimum : 243.000 m3/hari
  4. BOD influent : 360 mg/L
  5. Temperatur : 22.50 C
Proses yang terjadi pada instalansi tersebut meliputi: 
  1. Proses fisik
  2. Proses Biologi
Proses fisika dilakukan secara mekanik, sedangkan proses biologi meliputi tiga tahap yaitu : Anaerobik, fakultatif, dan maturasi. Proses pengolahan air limbah pada Instalansi Pengolahan Air Kotor Bojongsoang meliputi beberapa tahap, antara lain:

Pengolahan Fisik :
  • Saringan Kasar (Bar Screen); untuk menyaring sampah yang berukuran besar (>50mm).
  • Pompa Ulir (Screw Pump); untuk memompa air dari bak penampungan ke Grit Chamber.
  • Saringan Halus (Mechanical Bar Screen); untuk menyaring sampah berukuran kecil (20mm-50mm).
  • Screening Press; untuk memadatkan sampah yang dihasilkan oleh saringan halus.
  • Grit Chamber; bak pemisah Lumpur dan pasir.
Pengolahan Biologi :
  • Proses Anaerobik; penurunan bahan organic secara anaerobic dengan bantuan mikroorganisme anaerob.
  • Proses Fakultatif; penurunan bahan organic secara aerob dan anaerob.
  • Proses Maturasi (pematangan); penyempurnaan kualitas air.
Air hasil olahan berupa effluen yang dilepas ke badan air penerima harus sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.

Pemanfaatan Hasil Proses Pengolahan Air Kotor
Hasil proses instalasi pengolahan air kotor dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan pertanian dan perikanan.
Sebagai produk samping, yaitu berupa lumpur organik. Lumpur tersebut kaya akan bahan-bahan organik karena berasal dari air limbah domestik yang diproses secara biologi. Sesuai dengan produk yang dihasilkan dari sistem pengolahan tersebut, maka lumpur yang dihasilkan diolah untuk dijadikan media tanam yang dapat membantu proses pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. 

 




Benefit Pelayanan Air Kotor bagi Masyarakat
  • Perbaikan lingkungan pemukiman terutama untuk daerah-daerah padat penduduk.
  • Penataan sistem saluran pembuangan.
  • Penataan sistem sanitasi lingkungan pemukiman.
  • Penurunan tingkat pencemaran pada badan-badan air penerima akibat pembuangan limbah domestik. 

Sumber Insfirasi :

file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.../AIR.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar