Minggu, 01 Juni 2014

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Kemajuan zaman yang begitu pesat telah merangsang perkembangan di segala bidang terutama bidang industri. Penggunaan sistem teknologi dan informasi yang kian mempercepat tumbuhnya bidang industri telah menciptakan dunia baru bagi manusia seolah-olah mereka tidak membutuhkan lagi interaksi dengan lingkungan sekitarnya bahkan dengan lingkungan hidupnya. Mereka hanya memikirkan bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin energi dan kekayaan dari alam untuk kelangsungan industri dan pabrik-pabrik yang mereka buat demi meningkatkan hasil produksi guna mencapai keuntungan sebesar-besarnya.


Dengan semakin banyaknya industri yang bermunculan maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan yang akan membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. Sikap dan sifat manusia yang terus menguras habis kekayaan alam inilah yang menimbulkan banyak bermunculan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang kemudian mempengaruhi pembangunan berkelanjutan, beberapa masalah lingkungan hidup yang dilaporkan oleh situs BBC News yaitu:
  • Food / Makanan :Terjadinya krisis pangan dibeberapa negara dikarenakan minimnya lahan pertanian dan sedikitnya tanaman pangan.
  • Water/ air  :Pada tahun 2025 dipastikan terjadi krisis air karena sulit didapat air bersih untuk minum.
  • Energy / Sumber Energi :Pada tahun 2010 cadangan energi dalam bumi seperti minyak bumi akan mulai beranjak habis.
  • Climate Change/ Perubahan Iklim : Perubahan iklim yang ekstrim akan mulai terasa akibat dari ketidak seimbangan lingkungan.
  • Biodiversity/ Keanekaragaman Hayati : Semakin berkurangnya kekayaan hayati dan punahnya bebrapa eksositem serta spesies tertentu yang pada akhirnya akan berimbas pada kepunahan manusia sendiri.
  • Poluttion / Polusi : Limbah pabrik dan mesin yang digunakan terus menerus oleh manusia akan mempercepat kerusakan lingkungan. Pencemaran ini juga telah berpengaruh pada kesehatan manusia sendiri dimana menurut berita dari BBC sendiri bahwa dalam tubuh bayipun sekarang telah terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan pertumbuhannya.
Jadi Inti masalah lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik yang juga merupakan inti permasalahan bidang kajian ekologi. 

Masalah-masalah lingkungan hidup yang berpengaruh pada pembangunan berkelanjutan diatas terlihat jelas bahwa dampaknya sangat merugikan bagi manusia sendiri dimana kebutuhan akan makanan dan air bersih akan berkurang dan lebih parahnya lagi dengan meningkatnya polusi maka meningkat pula kerawanan yang mengancam kesehatan tubuh kita.

Untuk Mengatasi permasalahan lingkungan hidup ini, di Indonesia telah ditetapkan beberapa aturan hukum yang membahas mengenai hal ini yaitu Pasal 3 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah oleh Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pengelolaan lingkungan hidup diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan, dan asas manfaat dan bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Istilah “pembangunan berkelanjutan yang berwawasan Lingkungan” merupakan penggambaran adanya saling ketergantungan antara pelestarian dan pembangunan. Penetepan hukum akan lingkungan hidup ini tidak akan berjalan efektif dan berkesinambungan jika masyarakat dan pemerintah tidak secara konsensus melaksanakannya dengan konsisten dan pasti.

Sekali lagi konsensus bersama dalam melaksanakannya dengan konsisiten dan pasti, kata 'pasti' disini adalah percaya dan optimis 100% akan keberhasilan pencapaian dari rencana tersebut. Dan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup akan dapat diterapkan dengan koordinasi lebih mudah.

Disadur dari :
news[dot]bbc[dot]co[dot]uk/1/hi/sci/tech/3686106.stm
Planet Underpressure, 27 March 2008
http://wisnuku.blogspot.com/2011/08/pembangunan-berkelanjutan-berwawasan.html

1 komentar:

  1. Apakah tidak tersedia cara perhitungan kapasitas atau debit air yang dibutuhkan untuk sesuatu gedung atau rumah tinggal.

    BalasHapus